Anteseden Corrupt Intention: Analisis Peran Dark Triad Personality dan Hierarchy Culture

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi corrupt intention berdasarkan theory of reasoned action (TRA). Artikel ini berhipotesis bahwa hierarchy culture dan dark triad personality memengaruhi corrupt intention. Data dikumpulkan menggunakan corrupt intention scale (2009), the dirty dozen scale (2010), dan organizational culture survey (consistency) (2006). Menggunakan online surveys kami berhasil mendapatkan partisipan sebanyak 93 pegawai dari berbagai lembaga pemerintahan di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan analisis multiple regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) hierarchy culture tidak signifikan memengaruhi corrupt intention (β = 0,00; p < 0,05); dan (2) dark triad personality signifikan memengaruhi corrupt intention (β = 0,24; p < 0,01). Temuan lainnya yaitu status kerja sebagai variabel kontrol (β = 1,81; p < 0,05) juga signifikan memengaruhi terjadinya corrupt intention. Faktor tersebut mampu memprediksi varian corrupt intention sebesar 35%, F(4,85) = 16,64, p <0,01. Temuan penelitian ini dapat memberikan bukti bahwa faktor eksternal pegawai seperti budaya di organisasi dalam hal ini hierarchy culture bukan menjadi faktor yang menentukan munculnya corrupt intention, namun yang lebih menentukan adalah faktor internal pegawai yaitu dark triad personality.