Pengaruh Tingkat Dehidrasi Terhadap Volume Latihan Atlet Pencak Silat

Abstract
Status hidrasi yang baik dapat dicapai at­let dengan mengkonsumsi cairan yang cukup sebelum, selama dan setelah latihan. Pemberi­an cairan selama masa latihan dan pertandin­gan sangat penting untuk mempertahankan status hidrasi atau menjaga keseimbangan air dan elektrolit. penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh tingkat hidrasi dengan volume latihan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengunakan metode deskriptif, teknik sampeling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampeling jenuh dengan sampel penelitian berjumlah 13 atlet dan penelitian ini dilakukan di padepokan perguruan silat Macan Lemuring. teknik sampeling jenuh adalah penentuan teknik sampeling bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, dalam penelitian ini sampel yang diteliti berjumlah 13 atlet pencak silat, desain penelitian dalam penelitian adalah dengan mengambil data dari atlet yakni dengan mengambil data warna urine, kemudian dilakukan pengambilan data tingkat Vo2max dengan menghitung detak jantung atlet. Hasil penelitian bahwa atlet yang memiliki status hidrasi baik sebanyak 8 orang (62%) dari jumlah sampel, sedangkan jumlah atlet yang memiliki status hidrasi sedang sebanyak 5 orang (38%) dari sampel, dan tidak ditemukan atlet yang mengalami dehidrasi, atlet yang memiliki volume latihan tinggi sebanyak 9 atlet dari 13 atlet (69%) dari sampel, sedangkan atlet yang memiliki volume latihan menengah sebanyak 4 atlet dari 13 (31%), dan atlet yang memiliki volume latihan rendah dan kurang tidak ada,dan pengujian melalaui uji statistik, diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat hidrasi dengan volume latihan atlet, nilai sign sebesar 0,000 lebih kecil dari proabilitas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat “pengaruh antara tingkat hidrasi dengan volume latihan”.