Abstract
Kotagede is a historical area in the Special Region of Yogyakarta, strong as a Javanese cultural preserve. Kotagede residents have settled here since the Mataram kingdom was founded in the 16th century. Some historical relics in Kotagede include the ruins of the palace, the tomb of the king, the grand mosque, and the surrounding surrounding. Kotagede is famous for silverware and heritage tourism. In this paper, the urban morphology is discussed and the influence of the factors that shape the Kotagede region. The purpose of writing is to find patterns of formation and development of the Kotagede region from time to time, as well as knowing the factors that influence it. The method used is literature study and field study. Comparisons between field studies and literature can produce conclusions about the history of the development of the Kotagede region.Keywords: urban morphology, urban, region, kotagedeAbstrak: Kotagede adalah kawasan bersejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta, kuat sebagai cagar budaya Jawa. Warga Kotagede menetap di sini sejak kerajaan Mataram berdiri abad ke 16. Beberapa peninggalan sejarah di Kotagede antara lain puing-puing kraton, makam raja, masjid agung, serta beteng yang mengelilinginya. Kotagede terkenal karena kerajinan perak dan wisata heritage. Dalam tulisan ini dibahas morfologi kota kawasan dan pengaruh dari faktor-faktor yang membentuk kawasan Kotagede. Tujuan dari penulisan adalah menemukan pola pembentuk dan perkembangan kawasan Kotagede dari masa ke masa, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan. Perbandingan antara studi lapangan dan studi pustaka dapat menghasilkan kesimpulan tentang sejarah perkembangan kawasan Kotagede.Kata Kunci: morfologi,kota, kawasan, kotadegede