Optimalisasi inovasi teknologi aquaponik dan kolam bioflok kelompok wanita tani Kota Tangerang

Abstract
Keterbatasan lahan sebagai salah satu permasalahan utama dalam kegiatan pertanian dan perikanan di kota besar, tidak terkecuali di Kelurahan Sumur Pacing dan Margasari, Kota Tangerang. Jumlah lahan pekarangan yang tersedia sangatlah sedikit sehingga diperlukan inovasi teknologi agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah optimalisasi inovasi teknologi bidang pertanian dan perikanan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Tangerang. Mitra dalam program ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Giat Berdikari dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumu Mede. Metode yang digunakan yaitu identifikasi kebutuhan mitra, perancangan teknologi, pembuatan peralatan, uji coba peralatan, dan serah terima peralatan. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya inovasi teknologi aquaponik sebanyak 2 unit, kolam bioflok sebanyak 5 unit, mesin pakan ikan otomatis (freeder) sebanyak 1 unit, dan Pembangkit Tenaga Surya yang bisa beroperasi dengan baik dan berkesinambungan sebanyak 1 paket, dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya sebanyak 2 paket. Kegiatan inovasi teknologi dari lahan terbatas yang dapat dimanfaatkan oleh mitra melalui program hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kegiatan ini dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan di lahan perkotaan, tersedianya bantuan modal untuk pembelian bibit ikan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan untuk daerah tersebut, dan menambah penghasilan mitra. Keywords Keterbatasan lahan, inovasi, teknologi, optimalisasi, kelompok wanita tani References E. B. Santoso and R. Ratna Widya, “Gerakan Pertanian Perkotaan Dalam Mendukung Kemandirian Masyarakat Di Kota Surabaya,” Semin. Nas. Cities, vol. 16, no. November, p. 11, 2014. N. A. Maharani and P. N. Sari, “Penerapan Aquaponic Sebagai Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Cair Kolam Ikan di Dusun Kergan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. (Indonesian J. Community Engag., vol. 1, no. 2, p. 172, 2016. Handayani, Leni. "Pemanfaatan lahan sempit dengan sistem budidaya aquaponik." In prosiding seminar nasional hasil pengabdian, vol. 1, no. 1, pp. 118-126. 2018. M. Imaddudin et al., “Sosialisasi potensi akuaponik dengan memanfaatkan pekarangan rumah melalui media sosial,” vol. 04, no. 05, pp. 486–494, 2021. N. Adharani, K. Soewardi, A. Dhamar Syakti, and S. Hariyadi, “Water Quality Management Using Bioflocs Technology: Catfish Aquaculture (Clarias sp.),” J. Ilmu Pertan. Indones., vol. 21, no. 1, pp. 35–40, 2016. C. D. Wulandari and T. Poerwati, “Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok untuk Kawasan Permukiman,” vol. 5, no. November, pp. 286–293, 2020. I. Ma’ruf, “Budidaya Lele Sistem Bioflok Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat Perkotaan,” Societa, vol. 5, no. 2, pp. 83–86, 2019. F. Faridah, S. Diana, and Y. Yuniati, “Budidaya Ikan Lele Dengan Metode Bioflok Pada Peternak Ikan Lele Konvesional,” CARADDE J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 2, pp. 224–227, 2019. K. Wijaya, A. Juli, and D. Astuti, “URBAN FARMING BERBASIS AQUAPONIC SYSTEM,” vol. 5, pp. 111–114, 2017. H. Johan, S. P. Ipa, and U. Bengkulu, “CULTURE UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA PADA MASA PANDEMIC WABAH COVID-19 DI,” vol. 1, pp. 90–103, 2021. http://dx.doi.org/10.28989/kacanegara.v5i2.1117 Refbacks There are currently no refbacks.