ANALISIS PENGARUH LASER INFRAMERAH TERHADAP TINGGI DAN JUMLAH ANAKAN PRODUKTIF TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

Abstract
Laser inframerah sering diaplikasikan pada tanaman, salah satunya pada tanaman padi. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang hasil panennya menjanjikan untuk masyarakat Indonesia, namun tidak semua padi dapat dipanen dan tidak semuanya dapat dipasarkan. Karakteristik padi yang baik untuk dipasarkan dan dikonsumsi terdapat pada tinggi dan jumlah anakan produktif tanaman padi sesuai dengan perlakuan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh laser inframerah terhadap tinggi dan jumlah anakan produktif tanaman padi. Penelitian ini dilakukan pada sawah seluas 5 m2 di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Tanaman padi pada penelitian ini berjenis Inpari 13 yang berumur 48 hari setelah sebar (HSS). Karakteristik data panjang gelombang infrared memiliki rata-rata sebesar 497,53 micrometer serta pada data tinggi batang padi memiliki rata-rata sebesar 56,845 cm. Pola hubungan antara panjang gelombang infrared dengan tinggi batang padi menunjukkan korelasi yang positif. Artinya, jika panjang gelombang infrared bertambah maka tinggi batang padi akan bertambah. Jika panjang gelombang infrared bernilai 0 maka tinggi batang padi sebesar 55,226 cm, dan jika panjang gelombang infrared naik 1 satuan maka tinggi batang padi akan naik sebesar 0,03. Pengujian asumsi residual IIDN residual data tinggi batang padi memenuhi asumsi identik, independen, dan berdistribusi normal.