Strategi Pengembangan Lahan Budidaya Jagung dan Padi di Wilayah Daratan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur

Abstract
Tantangan utama dalam peningkatan ketahanan pangan di Indonesia adalah menyelesaikan masalah terkait penurunan nisbah ketersediaan lahan yang sesuai untuk budidaya tanaman pangan pokok dengan kebutuhannya. Lahan pertanian eksisting di wilayah daratan Kabupaten Sumenep, Madura, salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Timur, terutama digunakan untuk budidaya jagung dan padi, masing-masing meliputi 55% and 20,67% luas area. Penelitian ini bertujuan (a) menganalisis ketersediaan lahan yang sesuai untuk pengembangan budidaya padi dan jagung, (b) menghitung neraca pangan dan luas baku lahan budidaya kedua komoditas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing, serta (c) menyusun prioritas strategi pengembangan lahan untuk budidaya padi dan jagung dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah daratan Kabupaten Sumenep. Dalam penelitian ini diaplikasikan teknik interpretasi visual, overlay, dan pencocokan peta dengan bantuan perangkat lunak Sistem Informasi Geografi serta metode deskriptif. Lahan tersedia yang sesuai untuk budidaya jagung dan padi masing-masing seluas 20.078 dan 10.565 Ha. Neraca pangan untuk jagung dan beras menunjukkan surplus masing-masing 254.334 dan 1.483 ton pada tahun 2033, dan kebutuhan lahan untuk memenuhi proyeksi kebutuhan kedua komoditas masing-masing adalah 10.774 dan 17.673 Ha. Hal ini mengindikasikan peningkatan jumlah penduduk lokal yang berubah kebiasaan konsumsi pangan pokoknya ke campuran jagung-beras dengan komposisi beras lebih tinggi. Tiga strategi prioritas untuk pengembangan lahan dielaborasi dan didiskusikan.