Abstract
Tulisan ini bertujuan mengurai langkah pastoral untuk mewujudkan partisipasi aktif umat dalam liturgi di Paroki St. Antonius Mbeling-Manggarai NTT sebagaimana yang tertuang dalam Sacrosantum Concilium Vatikan II. Di Paroki Mbeling kehidupan liturgi mendapat tantangan yang hebat. Umat yang hadir dalam perayaan liturgi bersifat pasif. Hal ini disebabkan karena pemahaman liturgi yang kurang memadai. Berdasarkan hal tersebut studi mengingatkan pelaku pastoral Paroki Mbeling untuk kembali ke hakikat liturgi sebagai puncak dan sumber hidup orang Kristiani. Caranya dengan mengembalikan liturgi sebagai perayaan doa. Sebab semangat doa yang baik membangkitkan dinamisme liturgi. Metode penelitian yang digunakan adalah keterlibatan langsung dengan dinamika hidup umat. Melalui keterlibatan ini ditemukan langkah pastoral yang sesuai dengan konteks persoalan umat. Hasil penelitian ini berupa saran-saran pastoral yang dapat meningkatkan keterlibatan umat dalam perayaan liturgi. Tesis dasarnya liturgi sebagai perayaan bersama maka dituntut partisipasi aktif umat.