Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa kelas IV SD Katolik Tebuk yang kurang memuaskan dimana hanya 18 orang mencapai nilai KKM 75. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran guru hanya memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, demonstasi dan penguasaan saja sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati, mencari, serta menemukan konsep yang dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan siswa yang diamati oleh guru pamong, (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Scramble di kelas IV SD Katolik Tebuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan dalam dua siklus pelaksanaan tindakan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen tes tertulis dan pedoman observasi. Data-data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Scramble dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan yang diperoleh pada tiap siklusnya. Pada siklus I , presentase ketuntasan aktivitas guru mencapai 80,76%, presentase ketuntasan aktivitas siswa 67,85% dan presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 88,18%. Data pada siklus II, presentase ketuntasan aktivitas guru mencapai 95,19%, presentase ketuntasan aktivitas siswa mencapai 87,5%, dan presentase ketuntasan hasil belajar Siswa mencapai 92,72%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe scramble yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS meteri jenis-jenis pekerjaan dan kegiatan ekonomi dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas IV SD Katolik Tebuk.