SUKU OSING, BENTUK PERLAWANAN BUDAYA MASYARAKAT BLAMBANGAN TERHADAP MATARAM ISLAM

Abstract
Budaya merupakan hasil cipta, karya, dan karsa dari masyarakat yang menunjukkan identitas dari masyarakat yang membawanya. Budaya menjadi nilai tawar suatu kelompok, seperti suku Osing. Suku Osing menjadi objek perebutan dan taklukan yang digunakan untuk kepentingan kerajaan disekelilingnya seperti perluasan wilayah, mobilisasi kekuatan, ekonomi, bahkan pengaruh kultural. Salah satu kerajaan yang berupaya untuk menguasainya adalah Kesultanan Mataram. Kesultanan Mataram berupaya menanamkan budaya Jawa dan Islamisasi terhadap masyarakat Blambangan. Sehingga masyarakat Blambangan mengembangkan kebudayaan Osing untuk bertahan dan melawan pengaruh budaya Mataram. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perlawanan masyarakat Blambangan dan bagaimana mempertahankan diri dari dominasi budaya Mataram hingga tetap bertahan hingga saat ini. Penulisan artikel ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka merupakan metode dengan menghimpun sumber kepustakaan. Melalui pencarian referensi mengenai permasalahan yang ditemukan berupa textbook, jurnal, artikel ilmiah, yang sesuai. Lalu di gunakan langkah-langkah penelitian sejarah meliputi, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sehingga dapat diketahui perlawanan budaya rakyat Blambangan melalui komunitas Osing berhasil dilakukan dalam menghadapi pengaruh Mataram dan pada akhirnya masyarakat Osing bertahan hingga saat ini sekalipun Islamisasi terjadi tetapi tetap memegang ajaran nenek moyang.