Perbedaan Pencacahan Daun Cengkeh Varietas Zanzibar (Syzgium aromaticum L.) Terhadap Hasil Minyak Atsiri

Abstract
Limbah daun cengkeh berlimpah dan telah dimanfaatkan menjadi minyak. Minyak daun cengkeh adalah salah satu produk minyak atsiri unggulan di Indonesia dan kebutuhan minyak daun cengkeh terus meningkat setiap tahun. Tetapi seringkali rendemen minyak yang dihasilkan rendah. Perbedaan pencacahan daun cengkeh merupakan alternatif untuk meningkatkan rendemen minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari perbedaan pencacahan daun cengkeh terhadap hasil minyak atsiri dan mencari perlakuan terbaik dalam menghasilkan rendemen minyak tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pakan dan Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Politeknik Negeri Jember. Dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Faktor yang digunakan yaitu perbedaan pencacahan dengan 3 taraf perlakuan yang terdiri dari daun utuh (P1), cacahan besar (P2), cacahan kecil (P3) dan 9 ulangan menggunakan penyulingan uap dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan pencacahan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil minyak atsiri pada parameter kuantitatif. Pada parameter kualitatif, perbedaan pencacahan menghasilkan rendemen bahan tertinggi yaitu cacahan kecil, warna minyak yang banyak dihasilkan adalah cokelat kekuningan dan kuning kecokelatan, serta kadar eugenol semua perlakuan sesuai SNI. Eugenol tertinggi adalah perlakuan daun utuh. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan rendemen minyak tertinggi adalah perlakuan dengan cacahan kecil.

This publication has 1 reference indexed in Scilit: