Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah Indonesia di SMKN 57 Jakarta

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari program pembelajaran sejarah di SMKN 57 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah evaluasi yang terdiri dari proses pemilihan model evaluasi dan selanjutnya memilih metode penelitian yang digunakan. Model penelitiannya sendiri, peneliti menggunakan Model Evaluasi Bebas Tujuan (Goal Free Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Michael Scriven, sedangkan untuk metode penelitiannya, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel yang digunakan adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi, yakni observasi, wawancara, informan kunci dan informan spesialis, serta dokumentasi. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat: (1) Dampak positif yang sesuai dengan harapan pembuat program seputar tujuan program yang dipahami dari aspek kognitif, peserta didik berminat untuk mempelajari Sejarah Indonesia, dan pelaksanaan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik; (2) Dampak positif yang tidak termasuk tujuan pembuat program seputar peserta didik menjadi aktif, kreatif, dan kritis dalam pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta penanaman pendidikan karakter; (3) Dampak sampingan negatif akibat dari program yang dilaksanakan seputar munculnya ketidakpastian hukum di Indonesia, tujuan program dipahami hanya sebatas pada aspek kognitif, kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran, materi pembelajaran banyak dan padat, serta kegiatan pembelajaran tergantung kepada profesionalitas guru.