PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT DESA BANDAR KHALIPAH

Abstract
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak. Untuk pencegahan telah diupayakan oleh pemerintah Desa Bandar Khalipah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat, yaitu membentuk kader posyandu. Faktor yang menyebabkan kinerja kader posyandu dirasakan kurang optimal dan memadai, salah satunya adalah terkait masalah pemahaman tentang gizi balita dan ibu hamil kemudian pelayanan yang benar kepada masyarakat seperti melakukan penimbangan berat badan bayi, pengukuran lingkar kepala, dan panjang bayi yang benar, mencatat kartu menuju sehat (KMS), pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui. Peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan penguatan edukasi kesehatan yang dapat meningkatan pengetahuan kondisi individu, keluarga, dan masyarakat saat memelihara kondisi sehat dan berperan aktif untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat di mulai dari observasi pra kegiatan, beraudiensi dengan mitra, memulai melakukan edukasi sebagai peningkatan kapasitas kader posyandu yang didalamnya ada pemaparan materi dan diskusi, evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan pengabdian ini berupa peningkatan pemahaman tentang gizi balita dan ibu hamil dilihat dari monitoring kegiatan pada tanggal 26 November 2020, kader posyandu mampu menjelaskan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu tiap bulannya, guna melihat perkembangan kesehatan balita dan ibu hamil menggunakan pendekatan komunikasi interpersonal, mitra juga sudah mampu untuk menimbang berat dan mengukur lingkar kepala bayi dengan baik. Pengisian KMS pun sudah ditulis dengan tepat, ini menandakan adanya peningkatan kemampuan dan ketrampilan kader posyandu