Menjadi Pemimpin Musik Gereja Yang Handal

Abstract
Beberapa tahun terakhir ini, pertumbuhan jemaat gereja-gereja ( khususnya gereja Injili ) semakin hari semakin lambat dan bahkan merasa tidak dapat bertumbuh baik secara kuantitas maupun kualitas. Sehingga pemimpin-peminpin gereja mulai mencari penyebab dari lambatnya pertumbuhan jemaat mereka. Disaat yang bersamaan, ada gereja-gereja yang tiba-tiba bertumbuh dengan pesat dalam jumlah jemaat yang banyak dalam kurun waktu yang singkat. Sehingga banyak gereja lainnya ingin meniru dan belajar dari gereja tersebut, salah satunya yaitu melalui corak-corak ibadah khusus didalam musik dan lagunya.Apa yang terjadi didalam ibadah mereka? Ternyata mereka beribadah dengan puji-pujian yang diiringi dengan alat-alat musik ( guitar elektrik, keyboard, drum set dan bass ). Sehingga membangkitkan suasana dan semangat ibadah mereka. Hal ini sangat menarik perhatian pemuda dan pemudi gereja-gereja yang masih bersifat konservatif ( Injili ). Sehingga mulai meniru dan menghilangkan tata ibadah tradisi yang ada. Apa kah ini benar dan pasti berhasil?Penulis tidak menyangkal dan menolak cara ibadah mereka, tetapi penulis ingin bertanya kepada Hamba Tuhan, majelis, penatua serta tim ibadah yang ada saat ini, apakah kita sudah memiliki Pemimpin Musik Gereja yang Handal yang benar-benar mengerti musik gerejawi yang dapat membangun kerohanian jemaat. Dan membimbing pelayan-pelayan musik dalam ibadah dengan baik dan benar. Penulis menulis tema ini karena penulis sejak kecil sudah dipimpin dan dibina oleh pembimbing kami dengan belajar musik gereja yang baik dan benar, mengerti setiap lagu yang dinyanyikan bahkan menceritakan tokoh-tokoh penulis lagu tersebut.Berharap tulisan ini dapat dipelajari oleh pemimpin-peminpin gereja baik pendeta ( Hamba Tuhan) , majelis, penatua maupun tim musik ibadah. Sehingga kita dapat menbina dan mendidik jemaat dengan musik gereja yang benar melalui seorang Pemimpin Musik Gereja yang handal.