Pengaruh Mirror Theraphy terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pada Penderita Stroke

Abstract
Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kematian sebesar 7,9% dari seluruh kematian yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh stroke. Menurut data yang di peroleh di RSU Kabupaten Tangerang, terdapat 208 pasien yang menderita stroke dan menjalani perawatan di rumah sakit periode maret hingga mei 2020. Pada penderita stroke biasanya akan mengalami kelemahan pada otot berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan pada pasien stroke non hemoragik adalah mirror therapy. Mirror = therapy adalah bentuk= imajinasi motoric yang ekspektasikan secara=visual, mental=performance dari suatu gerakan tanpa melakukan gerakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan intervensi Meningkatkan kekuatan otot penderita stroke dengan mirror therapy. Desain penelitian yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunkan mesin pencarian google scholar, PUBMED, Medline dan Resarchgate. Kriteria artikel yang digunakan adalah diterbitkan pada tahun 2014-2020. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa Mirror Therapy terbukti dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien Stroke. Mirror Therapy juga dapat dikombinasikan dengan terapi lain seperti ROM, Akupresure, dan dukungan Motivasi terhadap pasien Stroke. Peran perawat dalam memberi terapi dan dukungan kepada pasien juga sangat berpengaruh. Mirror Therapy akan lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke apabila dilakukan secara rutin dan disiplin.