Abstract
Hasil yang ditemukan dalam tesis ini adalah Pendekatan Floor time membuat interaksi pembelajaran memiliki makna secara emosional sehingga anak mampu menguasai kemampuan yang penting dalam perkembangannya. Dengan pendekatan floor time anak autis dapat berkomunikasi dan berbahasa secara baik, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lingkungannya..Floor Time menciptakan interaksi dan komunikasi yang berkesinambungan, sehingga anak autis bisa berkomunikasi dengan baik. Pendekatan Floor Time memiliki landasan pada enam tahap perkembangan yang telah dicapai anak terutama relasi interaktif yang paling mendukung perkembangannya. Dibandingkan dengan pendekatan lain, pendekatan Floor Time sangat memberikan perhatian yang khusus dan mendalam, serta sangat mendukung efektifitas pembelajaran PAI bagi guru dan anak autis. Floor Time sangat membantu komunikasi dua arah antara guru dan anak autis yang mana sangat dibutuhkan oleh anak autis agar efektif dalam pembelajaran khususnya PAI. Dibandingkan dengan pendekatan lain Floor Time lebih memberikan dorongan untuk mengungkapkan dan menggunakan perasaan dan ide-ide. Dan hal ini membuat anak autis lebih percaya diri. Floor Time sangat membantu anak autis berpikir yang logis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer. Pendekatan yang digunakan dalam Tesis ini adalah pendekatan Floor Time. Berdasarkan kajian yang dilakukan dapat dipahami bahwa . Pendekatan Floor time membuat interaksi pembelajaran memiliki makna secara emosional sehingga anak mampu menguasai kemampuan yang penting dalam perkembangannya. Dengan pendekatan floor time anak autis dapat berkomunikasi dan berbahasa secara baik, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lingkungannya.