Abstract
Peningkatan mobilitas penduduk dunia menjadikan penggunaan pesawat terbang sebagai alternatif transportasi yang sering digunakan masyarakat. Penggunaan pesawat terbang tidak lepas kaitannya dengan keselamatan dan keamanan penerbangan. Negara yang memiliki standar tingkat keselamatan tinggi, sangat peka dan kritis terhadap masalah kecelakaan. Kecelakaan pesawat mendorong masyarakat untuk lebih memerhatikan keamanan dan keselamatan maskapai penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pesawat dari suatu maskapai penerbangan terhadap jumlah kecelakaan. Maskapai yang diteliti berjumlah 202 maskapai penerbangan, dengan data diambil dari airlinesrating.com. Masing-masing maskapai penerbangan berasal dari negara yang berbeda-beda. Metode analisis Time Series–Causality Granger digunakan untuk mengetahui apakah umur pesawat memengaruhi jumlah kecelakaan. Uji tabulasi silang juga dilakukan untuk mengetahui karakter masing-masing kategori maskapai penerbangan. Hasil penelitian menunjukkan angka korelasi antara variabel umur pesawat dengan variabel tingkat kecelakaan pesawat adalah sebesar 0,009. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi autokorelasi pada model regresi. Signifikansi model sebesar 0,017 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur pesawat dengan tingkat kecelakaan. Hasil analisis tabulasi silang mengindikasikan dari tingkat keselamatan, tipe maskapai kategori regional memiliki tingkat keselamatan yang sama dengan maskapai kategori full-service dan kategori low-cost carrier memiliki nilai yang paling rendah dari ketiga kategori maskapai.