Diagnosis dan Terapi Non-farmakologis pada Hipertensi

Abstract
Pada tahun 2019, hipertensi diderita oleh 1,28 milyar jiwa di seluruh dunia dan diperkirakan terus meningkat setiap tahun. Saat ini, hipertensi masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global. Terdapat perubahan paradigma diagnosis hipertensi menjadi lebih direkomendasikan dengan pemeriksaan tekanan darah di luar klinik (out-of-office blood pressure measurement) berupa pemeriksaan tekanan darah ambulatoar (PTDA) jika fasilitas memadai atau pemeriksaan tekanan darah di rumah (PTDR) pada fasilitas lebih terbatas. Manajemen pasien hipertensi berfokus pada kontrol tekanan darah untuk meningkatkan kualitas hidup serta menurunkan angka kecacatan dan kematian dengan terapi farmakologis dan non-farmakologis. Terapi non-farmakologis telah terbukti membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan morbiditas dan mortalitas, baik individu hipertensi maupun individu normal. In 2019, hypertension was suffered by 1.28 billion people worldwide and is expected to increase every year. Hypertension is still one of the main causes of global morbidity and mortality. There is a paradigm shift that diagnosis of hypertension is more recommended by out-of-office blood pressure measurement. Blood pressure measurements outside clinic can be done with ambulatory blood pressure or home blood pressure in limited facilities. Management of hypertensive patients focuses on blood pressure control with pharmacological and non-pharmacological method to improve quality of life, as well as to reduce morbidity and mortality. Non-pharmacological approach has been proven to optimize blood pressure control, to reduce morbidity and mortality in both hypertensive and normal individuals.