Formulasi Krim Antibakteri Fraksi Etil Asetat Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata)

Abstract
Ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) mempunyai aktivitas antibakteri yang cukup baik terhadap beberapa bakteri patogen diantaranya bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E. coli. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap beberapa bakteri patogen tersebut untuk kemudian diformulasi menjadi bentuk sediaan krim untuk mempermudah penggunaannya serta mengetahui pengaruh formulasi krim fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E.coli. Krim memiliki konsentrasi fraksi etil 6%, 8% dan 10%. Krim dievaluasi (organoleptis, viskositas, pH dan daya sebar) serta aktivitas antibakterinya terhadap bakteri S. aureus, E. aeruginosa dan E. coli. Hasil pengamatan sifat fisik krim menunjukkan dengan adanya kenaikan konsentrasi fraksi etil asetat akan menyebabkan peningkatan viskositas secara berturut-turut 3,26 Pa.s; 3,34 Pa.s dan 3,58Pa.s, penurunan pH secara berturut-trurut,56; 7,39 dan 7,27 serta penurunan daya sebar krim secara berturut-turut 5,1cm; 4,7cm and 4,0cm. Uji organoleptis (bentuk, warna, bau dan homogenitas) menunjukkan adanya stabilitas pada sediaan krim. Krim memiliki warna hijau dengan kontras warna yang sesuai dengan konsentrasi fraksi etil yang digunakan, berbau khas daun kirinyuh dan memiliki homogenitas yang baik. Krim dengan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun kirinyuh memberikan aktivitas daya hambat pada bakteri S.aureus secara berturut-turut 12,52mm; 13,90mm dan 12,42 mm. Pada bakteri E. aeruginosa memberikan aktivitas daya bunuh secara berturut-turut 13.21 mm; 13.70 mm dan 12.49 mm. Pada bakteri E.coli dengan daya bunuh berturut-turut adalah 13.46 mm; 13.30 mm dan 13,18 mm