RANCANG BANGUN ALAT PANJAT UNTUK PENDERES NIRA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS

Abstract
Gula kelapa sebagai produk unggulan Kabupaten Banyumas, bagaimana hal tersebut memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Hal ini bisa dilihat dari riwayat produksi gula kelapa trend nya selalu meningkat, tahun 2013 produksi gula kelapa 206,026 ton/hari, tahun 2014 meningkat menjadi 240 ton/hari dan pada tahun 2015 produksinya mencapai 250 ton/hari (Disperindagkop Banyumas, 2016). Penelitian ini bertujuan menemukan area of improvement untuk perancangan alat bantu panjat pohon yang sesuai dengan harapan penderas nira di Kecamatan Cilongok Banyumas. Dalam menjalankan pekerjaanya, para penderas belum banyak memiliki peralatan keselamatan, dalam sehari, para penderas harus memanjat 40 pohon dari pagi hari hingga sore. Ketinggian rata-rata setiap pohon kelapa yang dipanjat sekitar 20 hingga 30 meter. Sehingga dalam penelitian ini akan mengusulkan untuk perancangan alat bantu panjat kelapa bagi penderas nira dengan pendekatan quality function deployment (QFD). Pada proses pengambilan data, peneliti mengidentifikasi keinginan konsumen, kuesioner yang sudah ditentukan dan berisi atribut-atribut sesuai dengan rencana mutu yang sudah ditentukan dalam kerangka pikir disebarkan kepada subyek. Untuk mengetahui data anthropometri user dilakukan pengukuran tinggi badan, ukuran dimensi tubuh, umur, berat badan dan lama bekerja. Sehingga didapatkan acuan untuk mendesain alat bantu memanjat pohon kelapa yang sesuai dengan harapan penderas nira.