KONTEKSTUALISASI MISI MELALUI TRADISI PUKUL SAPU DI DESA MORELLA

Abstract
Mengabarkan Injil ialah upaya orang percaya dalam menyampaikan kabar kasih karunia Allah kepada seseorang, sehingga ia berpaling dari dosa-dosanya dan percaya kepada Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus dengan kuasa Roh Kudus. Melihat kondisi di Maluku, dan secara khusus di Desa Morela, maka berita Injil pun haruslah sampai dan mengubah hidup mereka. Saat ini hampir sebagian besar orang Maluku masih belum mendengar tentang Tuhan Yesus dan karya keselamatan-Nya. Karena tradisi Pukul Sapu telah menjadi salah satu tradisi yang sangat populer dan hampir sebagian besar orang Maluku mengetahui tradisi ini, maka upaya menyampaikan Injil melalui tradisi ini dapat dimanfaatkan, dengan harapan ada banyak orang yang mendengar dan menerima kabar keselamatan, secara khusus masyarakat di desa Morella. Keberhasilan pelayanan lintas budaya atau pelayanan khusus melalui suatu tradisi tidak hanya ditentukan pada pemahaman tentang tradisi tersebut, melainkan juga dibutuhkan pemahaman yang luas akan ilmu kontekstualisasi itu sendiri, sehingga antara tradisi dan strategi atau metode yang akan dipakai dapat rancang atau disiapkan dengan baik agar peluang untuk bisa masuk atau menceritakan Injil melalui tradisi tersebut dapat diterima dan juga dapat dipahami dengan baik.