Abstract
Acne vulgaris (AV) adalah gangguan pada pilosebaceous unit yang terlihat terutama pada remaja. Sebagian besar kasus acne hadir dengan susunan pleomorfik lesi yang terdiri dari komedo, papula, pustula, dan nodul dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan bertujuan mengetahui keefektifitasan antibiotik Eritromisin terhadap bakteri Propionibacterium acne dengan metode difusi secara in vitro. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Ekseprimental laboratorik dengan metode difusi secara in vitro, yang dilaksanakan di Laboratorium kesehatan daerah Provinsi Lampung pada bulan Januari 2022. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa Antibiotik eritromicin memiliki rata-rata diameter zona hambat 10,74 mm dan Vaselin album 0 mm. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa antibiotik Eritromisin memiliki keefektifitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan efektif terhadap pengobatan Acne vulgaris.