Abstract
Abstrak: Sustainable Development Goals (SDGs) pada tujuan nomor dua (zero hunger) menargetkan pada tahun 2030 mengakhiri segala bentuk malnutrisi. Di Indonesia sendiri masalah gizi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan. Pada anak usia sekolah diperlukan pemenuhan zat gizi tidak hanya untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak tetapi juga untuk mengoptimalkan fisik, mental dan sosialnya sehingga mampu menjadi generasi yang produktif. Ketidakseimbangan gizi dapat menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada akhirnya akan menghambat pembangunan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi dan distribusi karakteristik orang tua pada siswa dengan perawakan pendek. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah siswa SD negri 065853 Medan sebanyak 77 orang .Jumlah tersebut ditentukan menggunakan rumus besar sample proporsi untuk satu sampel populasi presisi dan menggunakan teknik proportional stratified random sampling dalam pemilihan sampel. Data status gizi dan karakteristik orangtua didapatkan melalui pengukuran antropometri dan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat.Hasil penelitian didapati status gizi terbanyak pada kategori underweight dan perawakan terbanyak pada kategori normal. Untuk distribusi pada anak perawakan pendek didapati status gizi terbanyak dalam kategori underweight. Distribusi anak perawakan pendek menurut karakteristik orang tua didapati pendidikan ibu terbanyak pada kategori menengah, pengetahuan ibu terbanyak pada kategori baik dan pendapatan orang tua terbanyak pada kategori rendah