Abstract
Krisis karakter masih sulit dilepaskan dari perilaku masyarakat terutama generasi muda pada pendidikan dasar dan menengah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis karakter tersebut, upaya pendidikan karakter bangsa melalui berbagai cara yang inovatif sangat penting untuk dikembangkan. Menumbuhkan jiwa yang berkarakter pada anak salah satunya adalah dengan pembelajaran sosial dan emosional (SEL) yang tidak terlepas dari perkembangan fisik, mental, dan emosi (Santrock, 2002). Pendidikan karakter sangat penting untuk disejajarkan kedudukannya dengan materi pokok pembelajaran IPS. Beberapa kebiasaan buruk dalam bersosial harus dapat dicegah dan diatasi sejak dini kepada peserta didik, sebab apabila tidak diupayakan untuk diminimalisir, maka hal tersebut akan mengakar dan sulit dihilangkan dari budaya generasi muda.