Abstract
Stunting terjadi akibat dari tidak tercukupinya asupan zat gizi, kondisi kesehatan yang buruk serta pola asuh yang kurang memadai. Asupan zat gizi pada masa pertumbuhan khususnya saat balita memiliki pengaruh pada tinggi badan yang akan terlihat pada waktu yang relatif lama. Selain asupan faktor lain seperti penyakit infeksi juga turut menjadi penyebab stunting. Program pemerintah melalui PIS PK dengan indikator keluarga sehat diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa determinan kejadian stunting meliputi asupan dan indikator keluarga sehata pada anak balita. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Hasil penelitian menunjukkan balita yang mengalami penyakit infeksi mempunyai resiko 2 kali lebih besar terjadinya stunting. Balita dengan tingkat konsumsi protein kurang mempunyai resiko 3 kali lebih besar terjadinya stunting. Balita dengan asupan zink kurang beresiko 7 kali terjadinya stunting. Keluarga dengan indikator keluarga sehat sebagai faktor pencegah timbulnya stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi zink yang kurang mempunyai faktor resiko lebih besar dengan kejadian stunting, sedangkan indikator keluarga sehat menjadi peluang untuk mencegah anak stunting.