Abstract
Banyak siswa tidak menyukai matematika dan menganggapnya tidak relevan dengan kebutuhan mereka (Grootenboer and Marshman 2016). Siswa takut, cemas, bahkan benci pelajaran matematika sehingga tidak senang mengikuti pelajaran matematika. Berdasarkan hal tersebut, sehingga pembelajaran matematika harus direncanakan secara matang dengan metode yang bervariasi sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran sebagaimana pendapat (Stoll 1999) bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan cenderung menentukan sejauh mana siswa memahami materi yang disajikan kepada mereka. Penelitian ini adalah classroom action research untuk mengetahui apakah dengan penerapan pembelajaran pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TJK.I SMK Handayani Makassar sebnayk 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Pengumpulan data dengan tes hasil belajar, lembar observasi, dan angket respons siswa yang kemudian dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 61,11 dengan standar deviasi 14.88 meningkat pada siklus II dengan rata-rata sebesar 70,83 dan standar deviasi 12,73. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal sebanyak 9,72% sehingga dengan diterapkannya pembelajaran dengan pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik pada siswa, maka hasil belajar matematika dan keaktifan siswa dapat meningkat.