Urgensi pengembangan wisata dalam perencanaan wilayah di Pulau Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

Abstract
Percepatan pemanfaatan berbagai potensi setiap daerah sangat perlu dilakukan untuk mewujudkan kemandirian daerah. Terdapat tiga kabupaten di Pulau Muna, Sulawesi tenggara yang memiliki potensi karena kekayaan pesisir dan keberadaan pulau-pulau kecilnya akan tetapi pengelolaannya masih dilakukan secara parsial. Akselerasi perlu dilakukan pada keterpaduan pengelolaan objek wisata di pulau Muna untuk mewujudkan kemadirian ketiga daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kesamaan kebijakan pengembangan wisata dan potensi wisata unggulan serta menyusun arah kebijakan pengembangan wisata melalui pendekatan kekhasan wilayah geografis Pulau Muna. Penelitian dilakukan melalui survey lapangan dan penelesuruan dokumen perencanaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan mix metodh. Analisis yang digunakan meliputi analisis konten, skoring dan deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan wisata di Pulau Muna telah diarahkan pada RTRW Kabupaten Muna dan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pengembangan ekowisata, sehingga Kabupaten Muna Barat dan Buton Tengah dapat mensinergikan konsep ekowisata tersebut dalam rencana tata ruangnya. Potensi wisata dapat diklasifikasikan pada kategori rendah dan sedang. Kategori rendah berada pada objek wisata Pulau Gala Kecil, sedangkan tiga belas objek wisata lainnya termasuk dalam kategori potensi sedang. Urgensi pengembangan objek wisata di Pulau Muna perlu mengedepankan konsep pengembangan ekowisata berbasis pesisir dan pulau-pulau kecil melalui percepatan pengelolaan objek wisata kategori sedang.

This publication has 9 references indexed in Scilit: