The Effect of Differences of Live Feed on The Growth And Survival of Redtail Catfish (Hemibagrus Nemurus) Larvae.

Abstract
Ikan Baung merupakan salah satu ikan lokal Kalimantan barat yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Suplai ikan baung sebagian besarnya masih bergantung pada hasil tangkapan. Salah satu upaya memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan menyediakan benih ikan baung agar dapat dibudidaya secara berkelanjutan. Salah satu permasalahan yang timbul pada pemeliharaan larva ikan baung adalah rendahnya kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan, solusi yang paling strategis dilakukan adalah dengan menentukan jenis pakan yang tepat sesuai dengan kebiasaan makan dari larva ikan baung. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh jenis pakan alami yang paling efektif dari beberapa pakan alami yang diberikan yaitu pakan alami artemia, kutu air, cacing sutra dan tepung pellet. Sehingga dapat dimanfaatkan larva ikan baung dengan optimal dengan melihat respon kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan jenis pakan alami yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pakan artemia (A) Pakan Kutu Ait (B), Cacing sutra (C) dan Pakan Tepung Pellet (D) dan disusun secara acak. Hasil penelitian melalui analisis sidik ragam (Anova) menunjukkan bahwa semua perlakuan dapat memberikan pengaruh yang nyata bagi variabel laju pertumbuhan panjang mutlak maupun variabel tingkat kelangsungan hidup. Berdasarkan uji lanjut Tukey, perlakuan yang memberikan pengaruh laju pertumbuhan panjang mutlak terbaik adalah dari perlakuan C yakni dengan nilai pada tabulasi data panjang mutlak mencapai 9,20 cm, sedangkan perlakuan dengan pengaruh tertinggi untuk tingkat kelangsungan hidup adalah perlakuan A. Selama penelitian, kisaran parameter kualitas air cukup baik dan sudah memenuhi syarat untuk ikan baung dapat hidup dan tumbuh dengan baik yaitu suhu 24-280C, pH 7-8, DO 4-5 mg/liter, dan kadar NH3 dibawah 0,01 mg/liter.