Pola Spasial Harga Lahan Permukiman Akibat Pembangunan Stasiun LRT Harjamukti, Depok

Abstract
Intensitas mobilitas dari suburban menuju pusat kota terus meningkat setiap tahunnya. Pergerakan yang terjadi bervariasi menggunakan berbagai moda, baik pribadi maupun umum. Namun, pergerakan dengan kendaraan pribadi memperburuk kemacetan, sedangkan fasilitas kendaraan umum masih memiliki banyak permasalahan, salah satunya overcapacity, ketidapastian waktu tunggu, dan belum adanya integrasi antar moda. Pemerintah menyelenggarakan kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) sebagai solusi permasalahan transportasi tersebut dengan mengadakan sistem transportasi massal dalam Kawasan Metropolitan Jabodebek dengan Stasiun LRT Harjamukti, Depok sebagai stasiun akhir dari segmen Cawang-Cibubur. Pembangunan Stasiun LRT Harjamukti, Depok menyebabkan peningkatan aksesibilitas wilayah di area sekitar pembangunan, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan lahan di area sekitar proyek pembangunan. Namun, keterbatasan lahan yang tersedia menimbulkan terjadinya kelangkaan terhadap lahan di kawasan tersebut, sehingga terjadi peningkatan nilai ekonomi lahan yang kemudian terefleksi dalam pembentukan harga lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga lahan, menyusun peta pola distribusi spasial harga lahan permukiman, serta menyusun peta spasial dan model harga lahan permukiman di area sekitar proyek Stasiun LRT Harjamukti, Depok. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis karakteristik harga lahan, analisis regresi linear berganda, dan metode interpolasi cokriging. Dengan menggunakan data hasil kuesioner, observasi, wawancara, serta tinjauan terhadap data sekunder, penelitian ini memperoleh model harga lahan akhir berupa Y = 7.375.584,160 + 177.232,579X2.2 – 61.060,826X2.4 + 25.075,015X2.5 + 93.258,006X4.1 + 293.584,789X5.1. Berdasarkan analisis regresi linear berganda yang dilakukan, diperoleh subvariabel luas lahan, jenis dan kualitas permukaan jalan, waktu tempuh menuju pusat kota, lebar jalan, kualitas jaringan persampahan, dan status kepemilikan lahan sebagai subvariabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pembentukan harga lahan di area permukiman sekitar proyek pembangunan Stasiun LRT Harjamukti, Depok.