Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Kakao Pada CV Wahyu Putra Mandiri, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Abstract
Kakao merupakan komoditas ekspor Indonesia yang strategis menghasilkan devisa, namun tidak dapat dipungkiri Indonesia juga masih terhambat industrinya sehingga mengimpor kakao dalam produk jadi. Industri kakao didominasi pengelola asing sedangkan industri lokal belum berkembang secara luas, maka upaya dilakukan pada pengembangan agroindustri bernilai yang dapat dinikmati industri lokal. Melalui kebijakan agroindustri berbasis domestik, pemerintah mendukung pengembangan hilirisasi industri kakao salah satunya pendirian CV Wahyu Putra Mandiri di Trenggalek pada tahun 2015 dan mampu menghasilkan pasta, lemak, bubuk, dan permen cokelat. Nilai tambah sebagai nilai yang tercipta dari berbagai tahap dan pelaku rantai nilai yang berkontribusi dalam penambahan nilai produk. Penelitian bertujuan untuk melihat nilai tambah untuk setiap produk cokelat yang diolah perusahaan. Dengan menggunakan analisis metode Hayami, didapat bahwa nilai tambah terbesar pada produk jadi adalah produk cokelat batang dengan nilai tambah sebesar sebesar Rp 101.446,71/kg.