Abstract
Tazkiyah al-Nafs merupakan salah satu metode untuk membersihkan jiwa manusia dari segala penyakit dan kotoran hati. Pembahasan tazkiyah al-Nafs banyak dikupas oleh para ulama-ulama besar terdahulu seperti Imam Ghazali, Ibnu Taimiah dan Ibnu Qayyim dengan berbagai pendekatan dan tipologi meskipun pada hakikatnya semua ulama mengarah pada satu tujuan yaitu membentuk atau melahirkan seseorang berakhlak dengan akhlakul karimah. Konsep tazkiyah menurut mereka sudah banyak dikupas dan diteliti oleh ilmuan dan para sarjana keislaman dalam berbagai pendekatan baik tasawuf, psikologi maupun pendidikan namun demikian akhir-akhir ini ini metode ini jarang dilirik oleh banyak orang khususnya dunia pendidikan tidak mampu mengintegrasikan dalam proses pembelajaran peseta didik oleh karena itu penulis mencoba mengahadirkan kan kembali metode tazkiyah al-Nafs dengan sudut pandang yang berbeda dari seorang tokoh ulama kontemporer abad ke 20 yang berdomisili di Lucknow India, yaitu Abu Hasan al-Nadwi, ulama rabbani yang banyak melahirkan karya-karyanya dibidang agama Islam. Tujuan penelitian ini untuk megetahui konsep tazkiyah al-Nafs menurut Abu Hasan al-Nadwi. Untuk menganalisa pembentukan pemikiran Abu Hasan al-Nadwi peneliti menggunakan teori paradigma Thomas Kuhn melalui pendekatan kualitatif, suatu pendekatan yang banyak digunakan dalam melakukan penelitian tokoh. Keyword: Abu Hasan al-Nadwi, Taziyah al-Nafs.