Abstract
Diagnosa gangguan jiwa dan lamanya perawatan dapat menimbulkan ketegangan dan keputusasaansehingga timbul stres psikologis keluarga orang dengan ganguan jiwa. Stres psikologis keluarga orangdengan gangguan jiwa harus di managemen dengan baik sehingga tidak berdampak pada perawatan anggotakeluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan tingkat stresdengan perilaku managemen stres keluarga orang dengan gangguan jiwa. Rancangan penelitian adalahkorelasi dengan pendekatan croossectional. Populasinya seluruh keluarga orang dengan gangguan jiwaberjumlah 40 yang diambil dengan total sampling dan dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil penelitianmenunjukkan keluarga orang dengan gangguan jiwa tidak stres sebanyak 29 responden (72,5%) danperilaku positif sebanyak 22 responden (55%). Terdapat hubungan tingkat stres dengan perilakumanagemen stres keluarga orang dengan gangguan jiwa dengan p value < 0,05. Kesimpulannya tingkatstres berhubungan dengan perilaku managemen stres keluarga orang dengan gangguan jiwa. Edukasi dansosialisasi managemen stres perlu dilakukan sehingga beban psikologis keluarga bisa diminimalkan.