Abstract
ABSTRAK Masa remaja merupakan suatu periode dalam lingkaran kehidupan diantara masa anak-anak dan masa dewasa. Selama masa remaja awal, mulai timbul tingkah laku impulsif secara bertahap, tanpa kemampuan kognisi untuk memahami penyebab tingkah laku tersebut yang mengakibatkan remaja bertingkah laku. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku yang berisiko adalah faktor predisposisi lingkungan endogen seperti keadaan efektif mencari sensasi, agresifitas, perkembangan psikologik dan fisiologik yang tidak sinkron, kognisi, pemicu perkembangan selama remaja, jenis kelamin, efek hormon internalisasi keterlibatan teman sebaya, harga diri yang rendah, faktor lingkungan eksoden seperti faktor keluarga, kurangnya pengetahuan tentang konsekuensi tingkah laku, tingkah laku teman sebaya, transisi sekolah, penyangkalan sosial dan tidak berespon. Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMA di Tambang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 40 remaja pada daerah tambang Tanah Bumbu. Cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pencekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approad) pemilihan sampel (sampling) dengan cara stratified random sampling. Variabel bebas atau independent penelitian adalah faktor-faktor lingkungan yang meliputi faktor keluarga, faktor perilaku teman sebaya, faktor transisi sekolah, dan faktro penyangkalan sosial. Variabel terikat atau dependent penelitian adalah tanda-tanda fisik perilaku berisiko. Uji korelasi spearman menunjukkan terdapat hubungan antara faktor keluarga dengan perilaku berisiko remaja tambang (sig. 0,02), faktor teman sebaya menunjukkan terdapat hubungan antara faktor teman sebaya dengan perilaku berisiko remaja tambang (sig. 0,00), faktor transisi sekolah menunjukkan terdapat hubungan antara faktor transsi sekolah dengan perilaku berisiko remaja tambang (sig. 0,08), sedangkan faktor penyangkalan sosial tidak menunjukkan adanya hubungan dengan perilaku berisiko reaja tambang (sig. 0.963). Analisis Multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor keluarga mempengaruhi perilaku berisiko remaja tambang dengan nilai signifikansi 0,031. Kata-kata kunci: Perilaku berisiko, Remaja, Faktor keluarga, Faktor teman sebaya, transisi sekolah, penyangkalan sosial. ABSTRACT Adolescence is a period in the circle of life between childhood and adulthood. During early adolescence, impulsive behavior begins to emerge gradually, without the ability of cognition to understand the causes of behavior that causes adolescents to behave. Factors that influence risky behavior are endogenous environmental predisposing factors such as effective conditions for sensation, aggressiveness, asynchronous psychological and physiological development, cognition, triggers for development during adolescence, gender, the effects of hormone internalisation of peer involvement, self-esteem low, exodent environmental factors such as family factors, lack of knowledge about behavioral consequences, peer behavior, school transition, social denial and not responding. The research was conducted in one of the high schools in the Mine. This study was an analytic observational study with a cross-sectional approach. The sample of this study was 40 teenagers in the Tanah Bumbu mining area. Cross-sectional is a study to study the dynamics of correlation between factors and effects, by way of sticking, observation or collecting data at one time (approad point time) selection of samples (sampling) by means of stratified random sampling. The independent or independent variables of the study are environmental factors which include family factors, peer behavior factors, school transition factors, and social denial factors. Dependent or dependent variables are physical signs of risky behavior. Spearman correlation test shows there is a relationship between family factors and risk behavior of juvenile mines (sig. 0.02), peer factors indicate there is a relationship between peer factors and risk behavior of juvenile mines (sig. 0.00), school transition factors indicate there are the relationship between school transition factors and risk behavior of juvenile mines (sig. 0.08), while social denial factors do not indicate a relationship with risky risk management behavior (sig. 0.963). Multivariate analysis using logistic regression tests showed that family factors influence the risk behavior of juvenile miners with a significance value of 0.031. Key words: Risk behavior, Adolescence, Family factors, Peer factors, school transition, social denial.