Abstract
Teknologi hunian ikan buatan (Fish shelter) telah banyak digunakan di berbagai perairan dan telah berkontribusi pada perbaikan kualitas habitat pada kawasan yang telah terdegradasi akibat faktor-faktor antropogenik. Perairan pantai Brebes merupakan kawasan dengan aktivitas perikanan padat tangkap yang telah beroperasi sejak lama. Tujuan utama penerapan teknologi tersebut untuk memperbaiki habitat ikan demersal yang terdegradasi oleh aktivitas perikanan tangkap yang telah berjalan. Pada tahun 2013–2014 telah dilakukan upaya penerapan teknologi hunian ikan buatan melalui penenggelaman sejumlah modul bangunan bawah air di kawasan tersebut. Desain dan konstruksi hunian ikan buatan mengikuti bentuk kubus terbuat dari beton berongga dan disusun bertingkat dalam air berbentuk piramida. Diharapkan bangunan yang dibentuk akan menjadi habitat buatan untuk memperbaiki ketersediaan dan kelimpahan ikan di sekitar kawasan tersebut. Hasil pengamatan secara kualitatif selama 1 tahun penenggelaman memberikan informasi bahwa terjadi peningkatan kelimpahan ikan demersal (kakap dan kerapu) yang dibuktikan dengan data hasil tangkapan nelayan yang beroperasi disekitar kawasan tersebut. Manfaat lain adalah mulai berkembangnya perikanan rekreasi dengan alat tangkap pancing. Tulisan ini disusun sebagai bagian dari awal keberhasilan penenggelaman bangunan bawah air sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki habitat di kawasan padat tangkap. Upaya mengubah pola pemanfaatan sumberdaya menjadi lebih bertanggung jawab telah disosialisasikan. Kesejahteraan masyarakat pesisir dalam jangka panjang sangat perlu didukung oleh pengelolaan dan kebijakan pemanfaatan ekosistem dalam jangka panjang. The fish shelter has been widely used and contributed on restoring the healthiness level of demersal coastal habitat in degraded areas due to anthropogenic factors. Brebes coastal waters is an area with dense capture fisheries activities that have been operating since decades. The research aims to apply this technology for recovering the fish habitat that has been degraded by demersal fishing activities. In 2013 – 2014, the fish shelters have been deployed to address those issues. The design and construction of fish shelters following the a cubical shapes made by concrete and placed in an underwater pyramid-shaped. It is expected that the underwater construction will become artificial habitat to improve the availability and abundance of fishes in the surrounding area. The observations were carried out to monitor the fish shelters within 1 year. The result indicates that the large demersal fish (snapper and grouper) found in relatively high around the shelter. It also proved by landing data fishers that operated around the fish shelters. Moreover, the recreational fishing with line have been developed after the deployments. This paper deal with the initial success of the installment underwater building as part of the efforts for restoring the habitat in the area. The campaign on sustainable fishing technique also have been disseminate to the fishers community. This is important since long-term well-being of coastal communities in the region should be supported by a better fisheries system including healthy ecosystem.