Abstract
ABSTRAK Pertanian Indonesia memiliki karakter pertanian tropika yang secara alami merupakan kawasan dengan efektivitas dan produktivitas tertinggi di dalam pemanenan dan transformasi energi matahari. Pertanian selama ini memang berperan sebagai penghasil maupun pengguna biomasa, baik untuk pupuk, pakan dan bioenergi termasuk untuk mekanisasi sistem pertaniannya. Pemanfaatan sumber daya hayati di pertanian semakin mengarahkan agar pertanian cerdas dengan memanfaatkan biomasa sedemikian rupa sehingga siklus produksi dan pengembalian biomasa ke lahan pertanian tetap berlangsung. Di lain pihak pertanian semakin dituntut untuk mendukung sektor lain termasuk energi baik untuk pertanian itu sendiri maupun untuk transportasi seperti bioavtur untuk pesawat terbang. Semakin sentralnya peranan biomasa pertanian ini telah mendorong para peneliti mengembangkan risetnya, selain menghasilkan tanaman yang mampu memproduksi hasil utama (grain, gabah, butiran jagung dan sejenis lainnya), juga mulai membuat skenario agar tanaman juga menghasilkan biomasa dengan jumlah yang banyak dan fungsionil. Tanaman padi tidak lagi diharapkan hanya memproduksi gabah dengan jumlah yang banyak, tetapi juga menghasilkan jerami yang lebih banyak dengan kandungan lignin yang rendah serta jerami yang mudah terfermentasi untuk pakan, mempermudah pemisahan lignin sehingga akhirnya mempermudah pembuatan etanol dari jerami padi menggunakan teknologi biofuel generasi dua. Di dunia saat bahkan sedang berlangsung riset-riset dan pengujian serta pemanfaatan biomasa pertanian untuk menghasilkan bioavtur atau jet-fuel. Teknologinya sudah ada dan telah dicoba di mana salahsatunya adalah teknnologi HEFA-SPK (Hydroprocessed Esters and Fatty Acids- Synthesis Paraffin Kerosene). Uji terbang juga sudah dilakukan beberapa kali oleh beberapa perusahaan penerbangan, dan hasilnya sangat memuaskan. Konsekuensinya, pertanian tidak lagi hanya menghasilkan produk primer konvensionil (pangan, pakan dan sejenisnya) tetapi juga harus memposisikan diri untuk menjadi sumber bioenergi dan produk-bio lainnya. Dengan kata lain pertanian ke depan harus menjadi pertanian bioindustri, baik untuk memenuhi keperluan pertanian sendiri maupun untuk memenuhi kebutuhan sektor industri lainnya. Kata kunci : biomasa, bioenergi, bioavtur, bioindustri, biofuel generasi dua, mekanisasi pertanian ABSTRACT Indonesian agriculture naturally is tropical agriculture with the highest effectiveness in harvesting of solar energy. Agricultural is also a producer and user of biomass, both for fertilizer, feed and bioenergy including bioenergy for mechanization of agricultural systems. Use of biological resources in agriculture increasingly directed to be smart agriculture by utilizing biomass so that the biomass production cycle in agricultural land is continuing. On the other hand, agriculture increasingly required to support other sectors including energy both for agriculture itself and transportation sector such as bioavtur for airplanes. Increasingly the important role of agricultural biomass has prompted researchers to develop research program, besides improving plant productivity, also began to create grand-scenarios so that plants also can produce biomass in large numbers and functional. Rice plants are no longer expected to only produce large numbers of grain, but also enable to produce more straw with low lignin content, as well as producing an easy-fermented hay for animal feeding, easily separating lignin and cellulose, and easily producing bioethanol from rice straw using a second generation biofuel technologies. Ongoing research, testing and utilization of agricultural biomass to produce bioavtur or jet fuel is now to be one of the top priority in the world. The technology already exists and has been tried, and one of them is Hefa-SPK technology (Hydroprocessed Esters and Fatty Acids- Synthesis Paraffin Kerosene). Flight test has also been carried out several times by several airlines, and the results are very satisfactory. Consequently, agriculture is no longer merely produce primary products (food, feed) but must be repositioning to be a source of bioenergy and also a producer of other bio-products. In other words, in the future, agriculture must be developed to be bioindustry agriculture, both to meet the needs of the farm itself and to meet the needs of other industrial sectors.Key words : biomass, bioenergy, bioindustry, second generation biofuel, agricultural mechanization