Analisis Kelembagaan Kelompoktani Sistem Integrasi Sapi Dan Kelapa Sawit (Siska) Di Kabupaten Pelalawan

Abstract
Optimalisasi areal lahan perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan melalui Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA), dalam upaya peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui keterpaduan sub sektor perkebunan dengan sub sektor peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kelompoktani dan aspek kelembagaan kelompok dalam mendukung program SISKA di Kabupaten Pelalawan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kelembagaan dari Syahyuti. Analisis tentang peran kelompoktani sebagai kelas belajar, unit produksi dan wahana kerjasama serta aspek kelembagaan kelompoktani dilihat dari nilai, norma dan perilaku menggunakan skala likert; uji Korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara peran dan aspek kelembagaan kelompoktani. Peran kelompoktani secara keseluruhan berada pada kategori baik dengan skor 3,49, sebagian besar anggota (69,60%) menjawab pada kategori cukup baik dan baik. Aspek kelembagaan berdasarkan nilai, norma dan perilaku pada kelompok tani SISKA secara keseluruhan termasuk kategori baik dengan skor 4,05. Korelasi pada sub variabel nilai, norma dan perilaku terhadap peran kelompoktani sebagai unit produksi merupakan korelasi searah kuat, menunjukkan bahwa nilai, norma dan perilaku dalam kelompoktani mempengaruhi, mendorong dan meningkatkan peran kelompok sebagai kelas belajar yang mendukung tingkat pengetahuan petani serta peran sebagai unit produksi.