Uji Efektivitas Ragam Pupuk Hayati untuk Meningkatkan Produktivitas Kedelai di Lahan Lebak

Abstract
Kedelai kaya akan protein dan sangat disukai masyarakat Indonesia. Namun produktivitas kedelai menurun, peningkatannya melalui perluasan areal tanam seperti lahan rawa lebak dangkal dan penggunaan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri pelarut fosfat (BPF), Azospirillum, mikoriza dan pupuk organik hayati (POH). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pupuk hayati ini mampu meningkatkan produktivitas padi di lahan lebak maupun pasang surut. Selanjutnya diharapkan pupuk hayati tersebut dapat membantu penyediaan serapan N dan P serta meningkatkan produktivitas kedelai di lahan lebak. Penelitian lapangan di lahan lebak dangkal di Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Rancangan Acak Kelompok disusun 5 perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Perlakuannya meliputi tanpa pupuk hayati, BPF, mikoriza, Azospirillum dan POH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPF, mikoriza, Azospirillum dan POH mampu meningkatkan penyerapan hara N berturut-turut 201,33%, 182,67%, 170,67%, 161,33%, hara P 357,89%, 273,68%, 173,68%, 142,11% produksi kedelai berturut-turut 228,00%, 208,00%, 201,33% dan 194,67% dibandingkan tanpa pupuk hayati