Faktor-Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di RSUD Wonosari Tahun 2019

Abstract
Latar Belakang: Berat badan lahir rendah masih menjadi penyebab kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir. Kejadian bayi berat badan lahir rendah mencapai sekitar 20 juta kelahiran pertahun di seluruh dunia. Faktor risiko kejadian bayi berat badan lahir rendah antara lain usia ibu, hipertensi, umur kehamilan, jenis kelamin, paritas, jarak kehamilan, dan pendidikan ibu. Gunung Kidul pada tahun 2018 menjadi kabupaten dengan angka prevalensi tertinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang, perlu dilakukan analisis mengenai faktor risiko kejadian bayi berat badan lahir rendah di RSUD Wonosari tahun 20z19 Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor risiko bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Wonosari tahun 2019. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain case-control ­­­­­­­­­yang menggunakan data sekunder rekam medis RSUD Wonosari tahun 2019 dengan teknik purposivel sampling dimana besar sampel sejumlah 100. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Analisis bivariat memperoleh hasil usia ibu (p value 0.003, OR 3.881 CI 95% 1,561-9,650), hipertensi (p value 0.000 OR 5.091 CI 95% 2,091-12,396), umur kehamilan (p value 0.000 OR 38.500 CI 95% 4,921-301,195), jenis kelamin (p value 0.548 OR 1.272 CI 95% 0,580-2,790), paritas (p value 0.001 OR 3,768 CI 95% 1.647-8.620, jarak kehamilan (p value 0.002 OR 3.841 CI 95% 1.610-9.161). Analisis multivariat memperoleh hasil usia ibu kurang dari 20 dan lebih dari atau sama dengan 35 (p value 0.034, aOR 6.147 CI 95% 1.151-32.840), ibu menderita hipertensi (p value 0.001, aOR 13.255 CI 95% 2,986-58,842), umur kehamilan kurang dari 37 minggu (p value 0.002, aOR 36,473 CI 95% 3,666-362,839), paritas 1 dan lebih dari 4 (p value 0,049, aOR 4,316 CI 95%1,007-18,490), jarak kehamilan kurang dari atau sama dengan 24 bulan (p value 0,008, aOR 14,470 CI 95% 2,036-102,818), pendidikan di bawah SMA (p value 0,000, aOR 5 ,913 CI 95% 1,402-24,94). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara usia ibu kurang dari 20 dan lebih dari 35 tahun, ibu yang menderita hipertensi, umur kehamilan kurang dari 37 minggu, paritas 1 dan lebih dari 4, jarak kehamilan kurang dari atau sama dengan 24 bulan, pendidikan ibu kurang dari SMA dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah di RSUD Wonosari tahun 2019.