Abstract
Kegiatan pelelangan ikan di TPI Jembatan Puri atau PPI Klaligi berlangsung setiap hari demikian juga dengan limbah hasil pelelangan ikan sebagai hasil sampingan terbuang ke daerah sekitar PPI. Penelitian ini diharapkan dapat menekan beban lingkungan yang disebabkan oleh limbah yang berasal dari PPI Jembatan Puri, Kota Sorong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi limbah yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan tepung ikan yang bersumber dari limbah PPI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen meliputi pembuatan tepung ikan dan berbahan limbah ikan dari PPI. Berdasarkan hasil identifikasi limbah perikanan di PPI Klaligi ditemukan limbah perikanan berupa limbah ikan tuna yaitu kepala, tulang, sirip, ekor, insang dan isi perut berupa usus. Limbah yang kedua yaitu limbah ikan cakalang berupa sirip, isi perut berupa usus, serta insang. Limbah ikan puri berupa kepala ikan puri, limbah ikan merah berupa sisik, sarta ikan sarden yang memiliki nilai ekonomi rendah. Hasil uji proksimat tepung berbahan limbah ikan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tepung berbahan limbah ikan berdasarkan jenis ikan diperoleh kandungan yang berbeda. Dari hasil uji proksimat diperoleh kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat. Kandungan sisik ikan laut yang sudah dikeringkan secara umum adalah air 9.81%, abu 25,11%, protein 48,57%, lemak 4,98%, dan karbohidrat 11,46%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung berbahan limbah ikan berdasarkan jenis ikan tuna, ikan cakalang, ikan teri dan ikan sarden serta sisik ikan kakap merah layak untuk digunakan sebagai bahan pakan berdasarkan kriteria bahan baku meliputi kandungan protein serta ketersediaan bahan untuk pembuatan tepung ikan.