Pemanfaatan Lignin Serai Wangi Sebagai Lignin Resorsinol Formaldehida (LRF) Menggunakan Ultrasonic Microwave-Assisted Extraction (UMAE)

Abstract
Limbah padat serai wangi mengandung lignin cukup tinggi yang dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk komersial, salah satunya adalah perekat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimum dalam pembuatan lignin resorsinol formaldehida (LRF) dari limbah serai wangi menggunakan metode Ultrasonic Microwave-Assisted Extraction (UMAE). Rancangan percobaan menggunakan response surface methodology (RSM) khususnya Box-Behnken Design (BBD). Variabel bebas dalam riset ini adalah volume NaOH (10, 13 dan 16 mL), waktu reaksi (10, 20 dan 30 menit), dan komposisi perekat (4, 6 dan 8 gram). Hasil penelitian menunjukkan perekat lignin LRF yang dihasilkan memenuhi SNI 06-4567-1998 untuk parameter berat jenis, waktu gelatinisasi, dan sisa penguapan. Daya tahan rekat (delaminasi) LRF yang dihasilkan memenuhi standar JAS 1996 yaitu rata rata 0%. Kondisi optimum pembuatan LRF dicapai pada penambahan NaOH 15,0561 mL, waktu reaksi 20 menit dan massa lignin 4 gram dengan daya tahan rekat (delaminasi) tertinggi yang dihasilkan 1 %.