Abstract
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan dalam sistem keuangan di Indonesia. Kinerja keuangan perbankan atau kesehatan perbankan dapat dilihat melalui kinerja profitabilitas. Dalam mengukur profitabilitas bank yang go public, penelitian ini menggunakan Return On Asset (ROA). ROA lebih memfokuskan pada kemampuan perbankan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Hardiyanti (2016) dengan menambah variabel Capital Adequacy Ratio(CAR).Penelitian ini mengambil obyek pada perbankan go public di Indonesia sebanyak 43 perbankan. Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah sebanyak 41 bank (2 bank tidak dapat digunakan). Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alatanalisis menggunakan regresi berganda dengan tiga tahapan regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) dan negative tidak signifikan terhadap Return On Asset (H1 dan H4 ditolak). Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mempunyai pengaruh negative signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) dan terhadap Return On Asset (H2 dan H5 diterima). Capital Adequacy Ratio (CAR) terbukti mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (H3 ditolak) dan negative signifikan terhadap Return On Asset (H6 diterima). Net Interest Margni (NIM) Bank Go Public di Indonesia mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset (H7 diterima). Hasil perhitungan sobel test menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) terbukti sebagai variable mediasi untuk Loan To Deposit Ratio (LDR) dan BOPO terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan pada variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak terbukti sebagai mediasi.