Abstract
Kemiskinan merupakan masalah yang menyangkut banyak aspek karena berkaitan dengan pendapatan yang rendah, buta huruf, derajat kesehatan yang rendah dan ketidaksamaan derajat antar jenis kelamin, serta buruknya lingkungan hidup (Word Bank, 2010). Mengatasi masalah kemiskinan tidak dapat dilakukan secara terpisah dari masalah-masalah pertumbuhan ekonomi, upah minimum, tingkat pengangguran terbuka dan pendidikan juga masalah-masalah lain yang secara eksplisit berkaitan erat dengan masalah kemiskinan. Studi ini meneliti tentang pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, tingkat pengangguran terbuka dan pendidikan (rata-rata lama sekolah) terhadap jumlah penduduk miskin kab/kota di Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, tingkat pengangguran terbuka dan pendidikan (rata-rata lama sekolah) terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur. Sehingga nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penentuan kebijakan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Disnaker sebagai pendukung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel dengan metode FEM dengan bantuan software Eviews. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat jumlah penduduk miskin, variabel Upah Minimum berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, variabel Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin dan variabel Pendidikan (rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif signifikan ter-hadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur.