PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT DARI BENIH POLIEMBRIO JERUK SIAM BANJAR PADA MEDIA TANAH GAMBUT YANG DIAPLIKASIKAN BEBERAPA AMELIORAN

Abstract
Penyeleksian indukan guna mendapatkan batang atas jeruk siam banjar yang berkualitas di tanah gambut dapat dilakukan dengan cara penanaman benih yang memiliki sifat poliembrio. Tanah gambut memiliki beberapa kekurangan, sehingga media tanam ini diaplikasikan dengan beberapa jenis amelioran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perkecambahan dan pertumbuhan bibit dari benih jeruk siam banjar yang bersifat poliembrio pada media tanah gambut yang diaplikasi beberapa amelioran. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli sampai Bulan Agustus 2019, di Kebun Percobaan dan Laboratorium Produksi Agroekoteknologi Faperta Universitas Lambung Mangkurat dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial. Perlakuan yang digunakan yaitu jenis amelioran berupa abu janjang kelapa sawit (p1), abu sekam padi (p2), dan abu sabut kelapa (p3) yang dicampurkan pada media tanah gambut dengan perbandingan amelioran dan tanah gambut sebesar 1 : 14,69. Perlakuan diulang sebanyak enam kali dan setiap ulangan terdiri dari 10 unit, sehingga diperoleh 180 satuan percobaan. Hasil dari penelitian ini yaitu tanah gambut yang diaplikasikan amelioran abu janjang kelapa sawit dan amelioran abu sekam padi mampu digunakan untuk mendukung perkecambahan benih jeruk siam banjar dengan persentase perkecambahan benih masing-masing sebesar 78% dan 73%, serta persentase poliembrio masing-masing sebesar 64,2% dan 46,9%, sedangkan tanah gambut yang diaplikasikan amelioran abu sabut kelapa tidakmampu mendukung perkecambahan benih jeruk siam banjar. Begitupula dengan pertumbuhan bibit dari benih poliembrio, tanah gambut yang diaplikasikan amelioran abu janjang kelapa sawit dan amelioran abu sekam padi mampu digunakan untuk mendukung pertumbuhan tinggi tanaman jeruk siam banjar masing-masing setinggi 4,19 cm dan 3,90 cm, serta jumlah daun sebanyak 3 helai daun pada kedua perlakuan, sedangkan tanah gambut yang diaplikasikan amelioran abu sabut kelapa tidak mampu mendukung pertumbuhan jumlah daun tanaman jeruk siam banjar.Kata Kunci: amelioran, jeruk siam banjar, poliembrio