Abstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kekurangan beban kerja mengajar guru dan strategi sekolah dalam memenuhi kekurangannya. Penelitian ini merupakan studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh guru, diperkaya dengan wawancara dan diskusi. Jumlah kuesioner yang diolah sebanyak 34 responden. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian mendapatkan masih banyak guru terkendala dalam pemenuhan beban kerja minimal sehingga mereka kehilangan peluang mendapat tunjangan profesi. Salah satu sebabnya adalah terbatasnya jumlah tugas tambahan. Strategi sekolah dalam memenuhi beban kerja adalah mengutamakan guru yang sudah bersertifikat pendidik memenuhi beban kerjanya dengan cara diberi tugas tambahan dan/atau ditugaskan mengajar di sekolah lain. Direkomendasikan dalam upaya pemenuhan beban kerja, hendaknya guru dicarikan alternatif kegiatan, baik melalui penambahan jam mengajar di sekolah asal dengan melibatkannya dalam kegiatan ekstra dan kokurikuler, atau sekolah lain. Selain itu program lima hari sekolah dengan menambah jam kerja di sekolah dan tugas tambahan dapat menjadi alternatif pemenuhan beban kerja minimal.