Studi Efektifitas Pembiayaan Itervensi Model Adaptasi Berbasis Pemberdayaan Keluarga Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasca Stroke

Abstract
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas pembiayaan intervensi model adaptasi berbasis pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien pasca stroke dibandingkan dengan program rehabilitasi konfensional di rumah sakit. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain pre-test dan post-test kontrol group. Peneliti membagi sampel menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi yang mendapatkan pemberdayaan keluarga berbasis model adaptasi (caregiver empowerment program based on adaptation model/CEPBAM) dan kelompok kontrol yang mendapatkan program rehabilitasi medik di RS. Metode sampling yang digunakan yaitu stratified random sampling. Sampel berjumlah 56 orang (28 orang perkelompok) yang dihitung menggunakan rumus jumlah sampel untuk menguji hipotesis dua mean kelompok independen. Hasil: Tidak ada perbedaan kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasca stroke yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan diantara kedua kelompok. Terjadi peningkatan kapasitas fungsional dan kualitas hidup yang bermakna sesudah perlakuan pada setiap kelompok (p=0,001). Rasio efektifitas pembiayaan menunjukkan perlunya pembiayaan sebesar Rp 564.634 untuk meningkatkan 1 nilai kualitas hidup menggunakan intervensi CEP-BAM dan Rp 566.527 menggunakan rehabilitasi di RS. Kesimpulan: Intervensi CEP-BAM dan program rehabilitasi di rumah sakit menunjukkan efektifitas pembiayaan yang sama dalam meningkatkan kapasitas fungsional dan kualitas hidup pasien pasca stroke. Rekomendasi: CEP-BAM dapat digunakan dalam rehabilitasi pasca stroke terutama di wilayah yang tidak memiliki rumah sakit dengan fasilitas unit rehabilitasi medik.