PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JAGUNG DI DESA BAHAL GAJAH

Abstract
In general, corn plants are only used for seeds, other parts such as cobs and skins, are given for animal feed, burned, or even thrown away which causes pollution. The same thing also happened in Bahal Gajah Village, Kec. Sidamanik kab. Most of the people in Simalungun make a living as corn farmers, so there is quite a lot of corn husk waste in the village. Corn husk which has a texture that is strong enough, durable, economical, and also unique can be used as raw material to be created as a work of art such as decoration. decorative walls and flowers. So that the people in Bahal Gajah village need guidance to reduce waste to be used as wall decorations and also ornamental flowers. The method used in this service is in the form of demonstrations and direct practice, which in general the millennial generation has the characteristics of being quick to respond. and have bright ideas and the creative nature of millennials is generally high, therefore it is hoped that this training can open new insights and interests generated from corn husk waste which has a selling value and always continues and develops so that waste pollution becomes better . reduced and m helping income in the village of Bahal Gajah. Keywords: Corn Hust Waste, Decorations Creation ABSTRAK Umumnya tanaman jagung yang dimanfaatkan hanya bijinya saja, bagian lain seperti tongkol dan kulitnya,diberi untuk pakan ternak, dibakar, atau bahkan dibuang begitu saja yang menyebabkan pencemaran .begitu juga yang terjadi didesa bahal gajah kec. Sidamanik kab. Simalungun sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani jagung, jadi limbah kulit jagung di desa tersebut cukup banyak.kulit jagung yang memiliki tekstur yang cukup kuat, awet, ekonomis ,dan juga bersifat unik dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk dikreasikan sebagai sebuah karya seni seperti hiasan dinding dan bunga hias.maka masyarakat didesa bahal gajah tersebut memerlukan bimbingan untuk mengurangi limbah tersebut untuk dijadikan sebagai hiasan dinding dan juga bunga hias.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa demontrasi dan praktek langsung yang pada umumnya kaum generasi milenial ini memiliki karakteristik yang cepat tanggap dan memiliki ide-ide cemerlang dan sifat kreativitas kaum milenial pada umumnya yang tinggi oleh sebab itu harapan dari dilakukan nya pelatihan ini agar membuka wawasan dan minat baru yang dihasilkan dari limbah kulit jagung yang memiliki nilai jual dan selalu berlanjut dan berkembang agar pencemaran limbah berkurang dan membantu pendapatan di desa Bahal gajah ini. Kata kunci: Limbah Kulit Jagung, Kreasi Dekorasi