KOMODITI GAMBIR SEBAGAI TANAMAN SELA DIANTARA KARET UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET (STUDI KASUS : DESA TOMAN, SUMATERA SELATAN)

Abstract
Gambir (Uncaria gambir Roxb) adalah salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Komoditas ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan petani karet melalui sistem usahatani terpadu yaitu sebagai tanaman sela karet. Tujuan tersebut sangat membantu karena saat ini harga karet masih rendah dan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Di Sumatera Selatan gambir hanya dapat menghasilkan getah yang tinggi di desa Toman karena spesifik lokasi sehingga petani di desa Toman melakukan integrasi gambir dengan karet untuk meningkatkan pendapatan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pendapatan yang diterima dari usahatani gambir lebih besar 11 % dibandingkan pendapatan dari karet. Pendapatan gambir sebesar Rp 2.792.944,- per ha per bulan sedangkan pendapatan usahatani karet sebesar Rp 2.507.500,- per ha per bulan. Rendahnya pendapatan dari karet disebabkan oleh harga karet yang belum stabil ditingkat dunia sehingga berdampak kepada harga ditingkat petani. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga pendapatan petani diperlukan tanaman sela gambir dengan modifikasi jarak tanam karet melalui sistem jarak ganda untuk memperpanjang tanaman sela gambir.