Abstract
Belajar merupakan kebutuhan dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan manusia terlahir sebagai makhluk yang lemah yang tidak bisa apa-apa dan tidak mengetahui apa-apa, ia hanya dibekali potensi jasmaniah dan rohaniah (QS. An-Nahl:78). Maka sangat beralasan jika mengapa dan bagaimana manusia itu dipengaruhi oleh bagaimana ia belajar. Oleh karena itu belajar adalah ”key term” (istilah kunci) yang paling vital dalam usaha pendidikan. Sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Mengingat betapa urgennya belajar, maka muncul istilah teori belajar, yaitu kumpulan prinsip umum yang saling berhubungan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar. Teori belajar selama ini kebanyakan dari Barat yang mempunyai orientasi yang berbeda dengan Islam. Amat disayangkan umat Islam mengadopsi teori-teori tersebut secara tidak kritis. Bahkan di universitas-universitas yang berlabel Islam sekalipun masih menggunakan teori belajar konvensional sebagai satu-satunya referensi utama. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil judul Analisis Komparatif antara Teori Belajar dalam Perspektif Barat dan Islam. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana teori belajar dalam frame-work Barat (konvensional)? Bagaimana teori belajar dalam perspektif Islam? Serta bagaimana perbandingan dan sintesa teori belajar konvensional dengan teori belajar Islam? Apakah implikasinya pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.