Komparatif Anti Forensik Aplikasi Instant Messaging Berbasis Web Menggunakan Metode Association of Chief Police Officers (ACPO)

Abstract
Teknologi anti forensik telah menjadi perhatian utama para pengembang aplikasi instant messaging sebagai salah satu faktor untuk menentukan tingkat kerentanan atau vulnerability aplikasinya. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui nilai kerentanan instant messaging Skype, WhatsApp, dan Telegram berbasis web dari hasil komparatif teknologi anti forensiknya masing-masing aplikasi tersebut. Metode Association of Chief Police Officers (ACPO) dipilih sebagai acuan dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian ini. Plan, capture, analysis, present merupakan tahapan penelitian dari metode Association of Chief Police Officers (ACPO). Data digital berupa gambar, teks percakapan, video, ID user, dan nomor telepon digunakan sebagai parameter dalam proses penelitian. Parameter-parameter tersebut diakuisisi dari masing-masing instant messaging menggunakan tools FTK imager dan Fiddler. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan aplikasi instant messaging Skype mempunyai nilai kerentanan sebesar 97%, sedangkan aplikasi instant messaging Telegram dan WhatsApp mempunyai nilai kerentanan yang sama sebesar 66% berdasarkan seluruh data digital yang diperoleh dari proses akuisisi.