Ekuivalen Tarif dan Determinan Impor Jasa Telekomunikasi di Negara APEC

Abstract
APEC (Asia-Pasific Economic Cooporation) merupakan kerjasama ekonomi antara 21 negara anggota yang dibentuk pada tahun 1989 dengan tujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan. Perdagangan di sektor jasa merupakan salah satu fokus ruang lingkup kerjasama ekonomi APEC. Salah satu sektor jasa yang memiliki peran penting adalah sektor telekomunikasi, yang merupakan ”a set backbone” dari sektor jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi impor jasa telekomunikasi serta mengestimasi ekuivalen tarif untuk melihat seberapa besar hambatan perdagangan jasa pada masing-masing negara APEC. Metode penelitian yang digunakan adalah gravity model dengan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang signifikan memengaruhi nilai impor jasa telekomunikasi di negara APEC adalah PDB riil, jarak, kesamaan bahasa, dan kesamaan sejarah kolonial. PDB riil negara importir maupun eksportir berpengaruh positif begitupun dengan bahasa dan sejarah kolonial. Sementara itu, jarak berpengaruh negatif terhadap nilai impor jasa telekomunikasi di negara APEC. Estimasi ekuivalen tarif menunjukan bahwa Meksiko, Filipina, Peru dan Selandia Baru merupakan negara yang memilki hambatan perdagangan paling tinggi, sedangkan Singapura memiliki rata-rata nilai ekuivalen tarif terendah diantara negara-negara APEC.