STATUS RESISTENSI VEKTOR FILARIASIS ASAL KABUPATEN SIKKA TERHADAP INSEKTISIDA PERMETHRIN

Abstract
Pengendalian nyamuk yang berperan sebagai vektor merupakan tindakan terpenting dalam penanggulangan penyakit seperti filariasis.Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelen­jar getah bening yang ditularkan oleh berba­gai jenis nyamuk. Kasus filariasis di Kabupaten Sikka tahun 2015- 2017 setiap tahunnya meningkat. Penggunaan insektisida menjadi pilihan utama masyarakat dalam pengendalian vektor nyamuk. Insektisida yang digunakan secara terus-menerus dapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi vektor filariasis terhadap insektisida permethrin 0,75% di Kabupaten Sikka tahun 2018. Penelitian ini diawali dengan survei lokasi dan pengambilan sampel di Kabupaten Sikka dan dilanjutkan dengan pemeliharaan nyamuk serta uji resistensi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes sp. dan Anopheles sp., impregnated paper permethrin 0,75%. Hasil uji resistensi menggunakan metode susceptibility test dengan impregnated paper permethrin 0,75% adalah kematian nyamuk uji terhadap permethrin adalah 21,3% sehingga disimpulkan bahwa vektor filariasis di Kabupaten Sikka dinyatakan telah resisten tinggi terhadap insektisida permethrin 0,75% karena kematian nyamuk uji